Senin, 05 Mei 2014

Alasan Harus Mengonsumsi Makanan Halal dan Bergizi



Mengapa Harus Mengonsumsi Makanan Halal dan Bergizi ?
1.       Anjuran dari Allah kepada para Rasul dan kaum Muslim
Alasan yang terkuat mengapa kita harus memakan makanan yang halal adalah karena dianjurkan Allah kepada para Rasul-Nya dan kaum Muslim. Tercatat dalam al-Quran tentang perintah memakan makanan yang halal,di antaranya :”Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah. Jika hanya benar-benar kepada-Nya kamu menyembahnya” (QS al-Baqarah : 172); “Maka makanlah yang halal lagi baik, dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu, dan syukurilah nikmat Allah, jika hanya kepada-Nya saja kamu menyembah” (QS an-Nahl: 114); dan “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik, dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.”(QS al-Maidah:88)
Mahasuci Allah yang telah dengan sempurna meletakkan ketentuannya. Dia mempersilakan agar hamba-hamba-Nya memakan rezeki yang baik dan menganjurkannya untuk mengiringinya dengan perintah takwa dan syukur. Tidak hanya dalam ibadah kepada-Nya, tetapi juga sampai ke hal-hal kecil, seperti sesuatu yang masuk ke mulut kita. Saya telah mengkaji sekilas tentang agama lain dan saya tidak menemukan adanya panduan lengkap tentang makanan yang boleh atau tidak diperbolehkan. Karena itu, selayaknya kita bersyukur sembari menjalankan ketentuannya demi kebaikan kita sendiri.

2.       Makanan yang tidak halal penyebab tidak terkabulnya doa
Siapa yang tidak ingin dikabulkan doanya? Apalagi Allah telah memberi jaminan bahwa siapa yang berdoa kepada-Nya akan dikabulkan. Karena itu, Dia Maha Dekat karena Dia Maha Penyayang. Dia Maha Pemberi karena Dia Maha Pemurah. Namun, mengapa kadang sudah dipanjatkan, sudah begitu tinggi rasa berharap kepada-Nya, dan sudah dialankan segala syarat dan rukun doa, tetapi doa tetap tidak mendapat tanda-tanda pengabulan dari-Nya.
Saat itulah kita harus bertanya ke dalam diri kita. Bisa jadi salah satu penyebabnya adalah makanan yang kita makan berasal dari jalan yang tidak halal. Rasulullah saw pernah mencontohkan seseorang yang telah menempuh perjalanan jauh. Rambutnya kusut dan masai. Lalu musafir ini menengadahkan tangannya ke langit dan berdoa dengan penuh harap, “Ya Allah, Ya Allah...” . “Bagaimana mungkin doanya akan diterima?”demikian tanya Nabi Muhammad saw. “Jika ia memakan makanan yang haram, minumannya pun minuman yang haram, serta pakaiannya pun didapat dengan jalan yang haram?”
Subhanallah...lalai dalam menjaga makanan telah membuat seseorang tidak dikabulkan doanya. Jagalah perut kita dari makanan haram walau setetes. Jagalah perintah-perintah-Nya karena sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadits, sesungguhnya penjagaan Allah termasuk pengabulan doa dari-Nya. Jika kita ingin agar doa kita dikabulkan, kita harus berupaya untuk senantiasa dekat kepada Allah. Rasulullah saw bersabda, “Jagalah Allah maka Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya dia mendapati-Nya bersamamu. Apabila engkau memohon sesuatu, mohonlah kepada Allah. Dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah kepada Allah”.(HR Tirmidzi)
Karena itu, marilah kita senantiasa menjaga aturan Allah agar penjagaan tersebut berbalas indah berupa penjagaan dari-Nya. Mahasuci Allah.

3.       Makanan akan membesarkan kita
Makanan adalah unsur yang sangat dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-harinya. Makanan tersebut akan bercampur dalam tubuh kemudian diproses dengan proses pencernaan yang rumit tanpa kita sadari. Makanan inilah yang  membuat kita bertahan hidup dari waktu ke waktu. Sebagai kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi, makanan membuat kita tumbuh dan berkembang sejak kita kecil.
Betapa pentingnya kita mengonsumsi makanan  yang halal karena makanan halal tersebut akan memberikan berkah pada kita. Makanan jenis apapun yang mengalir dalam darah akan dihisap berupa sari-sari makanan oleh sel tubuh dan menjadi tenaga dalam kehidupan sekaligus ikut mempengaruhi cara berfikir kita. 

4.       Menjaga diri dan keluarga adalah amanah Allah
Text Box: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu ; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar ,keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS at-Tahrim[66]:6)Karena sayangnya Allah kepada kita maka kita diperintahkan untuk menjaga diri dan keluarga dari apa neraka. Caranya adalah dengan memasukkan makan yang halal dan baik ke dalam perut kita dan keturunan kita. Karena itu, sangat penting sekali bagi anda yng sudah berkeluarga,khususnya seorang istri untuk bertanya darimana uang yang diberikan sebagai jatah bulanan dari suami anda. Apakah diperoleh dengan jalan yang halal dan bersih? .
Allah Ta’ala berfirman pada QS at-Tahrim[66]:6,disamping kiri.
Sungguh setiap suap haram yang telah kita berikan kepada keluarga berarti kita mendorong keluarga kita selangkah ke neraka. Jika dalam hal-hal besar saja Allah telah memerintahkan untuk menjaga keluarga dari kesesatan maka dalam setiap suap yang kita dan keluarga kita makan, Allah menitipkan agar kita menjaga dari makanan haram. Sungguh, merujuk ayat diatas lebih baik berpuasa menahan lapar daripada makan dari jalan yang tidak benar.
Fungsi makanan tidak hanya sebagai penyedia tenaga untuk aktivitas, tetapi juga membantu mempertahankan kesehatan. Mari kita lihat satu persatu :
·         Makanan sebagai sumber energi.
Makanan yang mengandung karbohidrat akan berubah menjadi glukosa. Lemak akan diolah menjadi asam lemak. Protein akan diolah menjadi asam amino. Ketiga ini pada dasarnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Namun, Allah Yang MahaLuasa memprioritaskan karbohidrat di atas lemak dan lemak diatas protein untuk digunakan terlebih dahulu sebagai sumber energi. Hal ini merupakan bentuk terencananya sistem tubuh kita. Jika kita kehabisan karbohidrat, sel lemak akan diurai(proses inilah yang biasanya dicari banyak orang untuk mencari berat badan yang ideal). Apabila sel lemak tidak juga mencukupi maka protein akan diurai.
·         Makanan sebagai sumber pembangun.
Di sini yang berperan penting adalah protein atau asam amino.  Perlu kita ketahui bahwa tubuh kita tersusun atas sel-sel yang tersusun atas asam amino. Sel-sel tersebut memiliki usia hidup tertentu. Disinilah proses tambal sulam dilakukan dengan sangat rapi. Selain itu sistem pertahanan tubuh kita menggunakan bahan baku asam amino sebagai kompenennya. Jika asupan protein kurang, selain sel-sel rusak tidak terganti, tubuh pun akan kehilangan daya tahan sehingga mudah terserang penyakit. Tidak perlu repot-repot membeli daging setiap hari. Tahu dan tempe yang harganya jauh lebih murah tidak kalah tinggi kandungan asam aminonya. Hanya saja , asam amino yang berasal dari hewan labih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan asam amino yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. 
·         Makanan sebagai pengatur tubuh.
Nutrisi seperti mineral dan vitamin akan berperan dalam proses metabolisme. Suatu proses oksidasi satu jenis makanan menjadi 200 kali lebih cepat dengan adanya vitamin B sebagai koenzim. Bayangkan jika satu proses oksidasi ini berlangsung secara bersamaan pada seluruh sel tubuh kita. Bayangkan pula jika ketiadaan vitamin B juga akan menyebabkan delay 200 kali lamanya dalam proses oksidasi satu tahap. Hal ini akan menambah panjang deretan keterlambatan proses oksidasi pada tahap berikutnya.
·         Sebagai supply energi.
Memakan makanan yang bergizi berarti memenuhi kebutuhan tubuh kita. Pemenuhan kebutuhan tubuh secara optimal akan membuat tubuh mampu bekerja secara optimal. Memakan makanan dalam jumah yang kurang menyebabkan tubuh tidak dapat belerja secara optimal. Kekurangan ini pada awalnya masih dapat ditoleransi tubuh. Secara otomatis, tubuh mempunyai suatu sistem kompensasi yang akan menggunakan cadangan dalam tubuh untuk memenuhi kebutuhan utama.
Namun, sistem kompensasi ini memiliki batasan waktu tertentu, setelah melewati batas waktu tertentu tubuh akan mengirim sinyal pada otak bahwa dia sudah kelebihan beban. Saat inilah tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda seperti perut sering perih, badan terasa lemah, dan perubahan tekanan darah. Saat inilah yang disebut dengan gejala malnutrisi muncul.
Jika membicarakan malnutrisi, yang terbayang dalam pikiran kita kebanyakan adalah kasus gizi buruk dan bayi-bayi yang terhambat pertumbuhannya. Memang benar, tetapi kelebihan gizi pun juga merupakan satu bentuk malnutrisi.
Malnutrisi dapat diartikan sebagai asupan gizi yang buruk. Hal ini bisa diakibatkan dari kekurangan atau kelebihan asupan makanan, pemilihan jenis makanan yang tidak tepat ataupun karena hal lain seperti adanya penyakit infeksi yang menyebabkan kurang terserapnya nutrisi dari makanan. Malnutrisi tidak hanya terjadi pada kaum yang tidak mampu dari segi ekonomi, tapi juga banyak kasus malnutrisi yang terjadi di perkotaan dengan pendapatan rata-rata yang cukup tinggi karena pola makan yang salah.
 Nah, apakah Anda siap menjaga diri dengan makanan halal dan bergizi???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar